Kamis, 27 Juli 2017

PENCARIAN: PERTANYAAN PENARI

Saya selalu senang ketika dalam sebuah diskusi banyak yang bertanya dan menanggapi. Kenapa? Itu tandanya dia memperhatikan sekaligus menunjukkan rasa penasarannya, bukankah rasa penasaran adalah awal dari pengetahuan?? (Sumber: quote filsuf yang saya lupa namanya dan males cari di google)

Hari Senin, 24 Juli lalu, Loka Art Studio mengadakan sebuah diskusi dalam rangkaian Loka Art Contemporary Festival. Kebetulan saya menjadi salah satu pengisi bersama mbak Mila Rosinta dan Una Lupo. Diskusi dimulai pukul 20.00 dengan pembicaraan soal seni visual kontemporer, proses kreatif dalam menciptakan tari kontemporer, dan terakhir soal perkembangan tari kontemporer di Yogyakarta. Nah, sesi materi selesai dan dilanjutkan dengan pertanyaan. Beberapa pertanyaan muncul malam itu, sampai akhirnya ada satu pertanyaan yang menggelitik saya, soal pencarian, bagaimana seorang penari mencari dia cocok sebagai penari apa? Kontemporerkah, hip hopkah, tradisionalkah, klasikkah???

Foto by: Aari Kusuma, Dancer: Assabti "Upik"

Jawabanya sebenarnya mudah saja, karena pertanyaaannya adalah bagaimana "mencari", ya jawabannya "carilah" sampai tidak ada lagi yang "dicari". Tapi untuk mempermudah, di tulisan ini saya akan menambahkan beberapa hal penting yang harus diingat dan dilaksanakan dalam proses pencarian kalian sebagai penari, eitsss....jangan terlalu percaya-percaya amat juga! Saya bukan penari apalagi koreografer.
  • Kalo kamu udah punya minat di satu genre tari tertentu ya terus lakukan sesuai minat kamu dulu. Kamu akan ngrasain itu pas nggak sih buat tubuhmu, kalaupun nggak pas sebenernya semuanya bisa diatasi asal terus berproses dan nggak lelah nyari solusinya. 
  • Terbuka dengan ilmu yang baru, baik ilmu teknis ketubuhan, genre maupun wacana.
  • Terus penasaran, orang yang tidak punya rasa penasaran sudah merasa cukup dengan apa yang dia punya, ujung-ujungnya udah ngerasa paling bagus aja. Penari tu harus banget punya rasa penasaran yang terus menerus, jadi ada hal yang terus menerus akan digali
  • Perluas pergaulan, artinya, bergaullah dengan lebih banyak orang, lintas disiplin, lintas komunitas, penari dari berbagai genre. Dengan bergaul dengan lebih banyak orang kamu akan menemukan banyak hal yang mungkin tidak kamu kira sebelumnya, ini akan menambah khasanah pengalaman tubuh, hati, dan pikiranmu.
  • Perluas pandangan soal dunia tari, dunia tari bukan cuma sekecil kota kalian aja lo ya, seluruh dunia punya peradaban tari masing-masing, yang artinya jangan hanya dengan melihat satu dua orang di dalam kotamu kemudian kamu merasa itulah yang paling bagus dan harus dicontoh, ah...kalo begini akan berefek ke hilangnya rasa penasaranmu, mempersempit pergaulanmu, dan tentu ilmu baru nggak akan datang. 
  • Nonton! Ini nih, biasanya pada males. Banyak-banyaklah nonton, nggak harus live, bisa lewat Youtube, Vimeo, dan platform yang lain (daripada nontonin vlog ga jelas mendingan nonton video-video tari dari jaman kapan tahun ampe sekarang ada semua di sana).
  • Punya tokoh idola, kenapa ini harus? Idola menjadi salah satu panutan yang bisa kamu ikuti, carilah idola yang berkualitas supaya kamu juga jadi berkualitas nantinya. Idola mah jangan nanggung-nanggung, pokoknya yang berkualitas, kalo bisa malah yang ikut memperkaya sejarah dunia tari, mengubah dunia tari ke arah yang lebih baik.
  • Baca buku dan ikuti berita terbaru! Nah ini juga berat kayaknya ya...baca buku atau ngikutin berita emang kadang bikin ngantuk atau laper, tapi daripada depresi gara-gara nggak tahu apa-apa, mendingan nahan ngantuklah ya...
  • Ngobrol, daripada ngumpul-ngumpul ngobrol ngomongin orang, ngomongin penari A gendut, penari B pacaran sama X, penari C sebenarnya nggak bagus narinya, dan obrolan dosa yang lain. Mendingan banyak-banyak ngobrolin tari deh, dari temen-temen sendiri kita bisa lebih tahu nih perkembangan tari di tempat yang kita pas nggak ikut prosesnya atau pas kita nggak nonton. Ngobrol juga dengan orang yang lebih berpengalaman.
  • Proses...nah ini, kalo cuma diangen-angen doang tanpa action buat proses ya nggak guna juga. Buat karya, kalo bingung karyanya mau tampil dimana, ya di Paradance juga boleh (sekalian promo...hahaha)
  • Jangan takut dikritik! ini penting banget guysss...kritik itu membangun...percayalah, meskipun di awal kritik kadang menyakitkan, tapi suatu hari kalian akan tumbuh besar justru dengan kritik, tanpa kritik kalian akan disitu-situ aja.

Kayaknya itu, kalo ntar ada tambahan bisa tak tambahin lagi kalo nggak males. Intinya saya cuma pengen bilang, kalo proses pencarian emang nggak mudah, tapi itu akan terbayar kalau kamu sudah menemukan harta karun yang kamu cari, jangan menyerah! But, sekali lagi, jangan terlalu percaya kata-kata saya!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar